Tuesday, August 27, 2024

Ada Harga Ada Rupa: Kala Pendidikan Jadi Komoditas Belaka

Pendidikan Mahal

 

ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Ada uang, ada barang. Enggak punya uang, ya enggak bisa beli barang. Kalau uangnya sedikit, ya dapat barangnya "gitu doang." Ini era kapitalisme, Bung! Yang semua hal diukur dengan duit, cuan, uang. Bila Anda bukan kaum beruang, jangan kebanyakan gaya. Atau bergaul dengan bangsa sosialita. Ini bakalan bikin Anda sengsara.

Ada harga, ada rupa. Pendidikan pun tak ada bedanya dengan barang. Bahkan disinyalir telah terjadi kapitalisasi pendidikan. Pendidikan jadi komoditas layaknya benda. Layak untuk diperjualbelikan sesuai kemampuan finansial konsumen.

Monday, August 26, 2024

Bila Tak Mau Lelah Belajar, Sanggupkah Kelak Menahan Kebodohan?


 ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM-  Orang miskin dilarang sekolah! Kalimat sarkastik yang sungguh pedih. Saking mahalnya biaya sekolah dan kuliah hari ini, hingga tak semua lapisan masyarakat mampu menikmati. Hingga beberapa calon mahasiswa baru mengundurkan diri sebelum merasakan bangku kuliah karena tak sanggup membayar uang kuliah tunggal (UKT).

Sunday, August 25, 2024

JADI PEMIMPIN, KOK, INSTAN? JANGAN, YA DEK, JANGAN

 


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Hari-hari ini jagat Nusantara sungguh riuh. Gaduh. Salah satunya yang cukup menyedot atensi warganet adalah kisah Ki Lurah yang melakukan segala intrik agar anak dan menantunya lolos  meraih kursi kuasa. Tak peduli meski gencet sana-sini, tabrak kanan-kiri, hingga melanggar konstitusi. Masalah agama? Itu soal nanti.

Tak cukup sang bapak memimpin negara selama satu dasawarsa, Ki Lurah merasa perlu menyertakan keluarga. Agar kelak saat lengsernya, anak-anaknya tetap jaya. Jadilah politik dinasti dibangun. Tak cukup putra tertua jadi walikota, dibuatlah jalan mulus menuju kursi orang nomer dua di negara.

Wednesday, August 21, 2024

Akhiri Krisis Air Bersih Turun-temurun di Ogolau, Tibu, Sulawesi Tengah


 ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Jalan setapak, sulit dilalui, serta di bawah lereng bukit. Inilah medan perjalanan sehari-hari yang harus ditempuh warga Dusun Ogolau, Desa Tibu, Kecamatan Tinombo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah demi mendapatkan air bersih. Mereka menempuh jarak sekitar 4,6 km untuk tiba di sumber air bersih hingga mendapatkan sarana untuk mandi, mencuci, memasak, beribadah, dan buang air ini.

“Kondisi seperti ini sudah dialami warga saya di Ogolau sejak nenek moyang dahulu kala. Saya berharap ada uluran tangan serta perubahan untuk Ogolau dalam sarana dan prasarana air bersih,” ujar Mardan (Kepala Dusun Ogolau).

Tuesday, August 20, 2024

DALAM ISLAM: PENJARA BIKIN JERA, BUKAN TEMPAT BERLEHA-LEHA

 

ID.berbagikebaikan.com- Wow! Tepat di Hari Ulang Tahun RI ke-79 (Sabtu, 17/8/2024), Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Yasonna H. Laoly mengumumkan, 176.984 narapidana (napi) dan anak binaan menerima Remisi Umum (RU) dan Pengurangan Masa Pidana Umum (PMPU) Tahun 2024. Menurut Yassona, pemberian remisi dan pengurangan masa pidana ini bikin pemerintah menghemat anggaran negara sekitar Rp 274, 36 miliar dalam pemberian makan kepada mereka (tempo.co, 18/8/2024).

Monday, August 19, 2024

SETIA KALA SUAMI LARA, KAMU ISTRI LUAR BIASA!


 ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- "Pintu surgaku ada di sini. Kenapa harus aku tinggalkan..." Ya Rabb, hati ini menyesak, air mata mendesak keluar, mendengar pengakuan seorang istri yang begitu setia mendampingi suami saat sakit. Ini bukan alur novel. Tapi kisah Riri-Yassir yang lagi viral.

Sembilan tahun tentu bukan waktu sebentar. Dan selama itulah Riri, ibu beranak satu ini setia mendampingi Yassir, sang suami, menjalani 900 kali cuci darah karena gagal ginjal. Merawat ketika suami sakit dan membersamai dalam berbagai aktivitas. Baik suka maupun duka. Pengorbanan istri yang luar biasa.

Sunday, August 18, 2024

WAHAI LELAKI, PAHAMI PERANMU

 


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Dipukuli. Diselingkuhi. Suami suka nonton video bokep. Hingga punya utang miliaran. Siapa istri yang tahan? Maka saat Selebgram CIN membagikan video kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sang suami (AT), gegerlah warganet hingga polisi menciduknya dengan ancaman penjara 10 tahun. Kini CIN trauma, anaknya pun takut bersua dengan pria (okezone.com, 15/8/2024).

Suami zalim pada anak istri tak hanya dalam kisah selebgram ini. AM dan anaknya ditinggal suami begitu saja. Ia minta bantuan kerabat hingga warganet untuk mencari. Setelah menghilang setahun, ternyata si suami menjalin hubungan asmara dengan wanita lain. AM pun bersiap minta cerai (inews.id, 16/8/2024).

Ilustrasi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), Foto: Indonesia Berbagi Kebaikan/Canvapro

Urusan nafkah pun seringkali bermasalah. FH, seorang istri curhat di TikTok karena diberi nafkah 10 ribu perhari oleh suami. Selebihnya, kebutuhan hidup lain-lain ditanggung orang tua FH. Ada juga netizen yang mengaku diberi uang 300 ribu perbulan dan bila butuh uang lagi mesti mengemis pada sang suami (akurasi.id, 26/6/2024).

Sungguh miris. Ironis!  Bagaimana tidak? Pria yang Allah angkat satu derajat sebagai qawwam (pemimpin) keluarga, justru berlaku zalim terhadap orang yang dipimpinnya. Tak melindungi, malah mencaci-maki. Tak menjaga, justru menganiaya. Alih-alih memberi kasih sayang, malah memukul hingga menendang. Lantas, di mana qawwamah (kepemimpinan)nya?

Friday, August 16, 2024

JANGAN BIARKAN PAK DWI BERJUANG SENDIRI


 

IDBERBAGIKEBAIKAN.COM- Sosok langka. Rela berkorban harta di tengah keterbatasan finansial demi memajukan pendidikan generasi Muslim. Dialah Bapak Dwi Irianta. Perintis berdirinya Asrama Tahfiz Al Badar di Kampung Waibo, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Papua Barat.

"Hasil bertani padi di sawah dan menanam sayur di ladang, saya gunakan untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup para santri. Istri saya setiap hari bikin kerupuk, es, dan nasi kuning. Dijajakan di sekolah-sekolah dekat tempat tinggal. Hasilnya untuk menambah lauk-pauk bagi para santri," jelasnya. 

Suami istri tersebut berpayah-payah turut mendanai operasional asrama karena kemampuan ekonomi santri yang minim. Rata-rata mereka hanya mampu memberikan sumbangan pendidikan dan biaya hidup di asrama berkisar Rp 100.000 hingga Rp 200.000 per bulan. Bahkan belum tentu setiap bulan mereka mampu menunaikannya. Namun keterbatasan finansial dan sarana prasarana tersebut tak menyurutkan pria yang lahir di Pacitan, Jawa Timur, dan besar di Blora, Jawa Tengah ini.

Bapak Dwi Irianta, pimpinana Ponpes Al-Badar, Salawati Papua Barat. Foto : Indonesia Berbagi Kebaikan

Tantangan Dakwah

Menilik awal perjuangannya, Pak Dwi, sapaan akrabnya, menuturkan dia pergi ke Papua pada tanggal 19 Agustus 1993 karena diminta orang tuanya yang sejak tahun 1982 mengikuti Program Transmigrasi Pegawai di Sorong, Papua. Pada tahun 1994, Pak Dwi mendirikan SMP Islam Gupi di daerah Salawati Daratan. Pagi hingga siang mengajar sebagai guru SD, sementara sore di SMP Islam. Dia tergerak merintis SMP Islam karena kebutuhan dakwah Islam.

Seiring berjalannya waktu, tantangan dakwah kian berat. Pada tahun 1998, aktivitas dakwahnya dianggap melawan arus karena menyosialisasikan jilbab. Akhirnya dia dimutasi ke daerah yang lebih terpencil, di Kalobo, Salawati Tengah. 

Namun Pak Dwi tak berkecil hati. Dakwahnya tak lantas menjadi surut. Di tempat yang baru dia merintis tempat pendidikan Al-Qur'an (TPA). Pun memfasilitasi anak-anak Muslim untuk mendapatkan pendidikan Islam lebih baik. Mengirim mereka ke sekolah dan panti Islam Muhammadiyah di Kota Sorong, serta ke Hidayatullah di Balikpapan. Hingga saat ini, mereka telah meraih kesuksesan dan bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.

Di sisi lain, Pak Dwi berpikir bila putra daerah terbaik sering dikirim ke luar daerah, maka tidak ada generasi Muslim yang layak melanjutkan estafet dakwah di Salawati. Lalu dia tergerak membangun madrasah aliyah di Salawati sejak tahun 2007.

Dengan berbagai tantangan, lembaga pendidikan tersebut tetap berjalan meski tertatih. Lalu tahun 2014 dia merintis pendirian madrasah tsanawiyah. Berbagai ancaman (intimidasi) dia alami selama mengawal pendidikan dan dakwah Islam di sana. 

Merelakan Rumah Sebagai Asrama

Adapun murid-murid madrasah tersebut kebanyakan dari pulau-pulau kecil di wilayah Distrik Salawati. Pada tahun 2015, Pak Dwi mendapat masukan dari para orang tua murid agar membangun asrama untuk menampung murid dari berbagai pulau. Lalu berdirilah asrama bernama Al Hidayah.

“Murid kami rata- rata berasal dari keluarga kurang mampu,” ujar Pak Dwi. Ini membuatnya berpikir untuk bisa membangun asrama meski dalam keterbatasan. Sebagai solusi, Pak Dwi mengikhlaskan rumahnya sebagai asrama putri. Lalu membeli gubuk kecil untuk asrama putra.

Asrama santri putra Ponpes Al-Badar, Salawati Papua Barat. Foto: Indonesia Berbagi Kebaikan

Agar lembaga pendidikan ini terus berjalan dan berkembang, dia menghimpun dukungan dari berbagai lembaga, salah satunya dengan lembaga tahfiz Al Badar yang berdomisili di Jakarta. Dengan kolaborasi tersebut, beliau mengadopsi nama Al Badar menjadi nama bagi asrama di Salawati.

Jadilah Asrama Tahfiz Al Badar di Kampung Waibo, Distrik Salawati Tengah, Kab. Sorong, Papua Barat. Disertai harapan agar asrama ini memiliki citra yang lebih baik dibandingkan sebelumnya yang terkesan sebagai panti. Tentunya dengan konsep pembelajaran yang lebih sistematis juga.

Upaya dan kerja keras Pak Dwi pun mulai membuahkan hasil. Saat ini beberapa santri melanjutkan pendidikan di kota-kota besar di Pulau Jawa. Ada yang melanjutkan hafalan Al-Qur’an di ma’had tahfiz sekaligus kuliah, bahkan menjadi imam di salah satu masjid di Surabaya. Selain itu, beberapa santri melanjutkan belajar di ma’had tahfiz di Sukoharjo, Boyolali, Bogor, serta di LIPIA. Di antara mereka direncanakan kembali ke Papua untuk membantu Pak Dwi mengembangkan pendidikan Islam di Salawati.

Asrama Jauh dari Layak

Namun saat ini kapasitas Asrama Tahfiz Al Badar masih sangat terbatas. Hanya mampu menampung lima belas santri asli Papua. Itu pun dengan kondisi bangunan yang masih jauh dari layak.

Kini Pak Dwi membutuhkan dukungan kita semua untuk menyediakan asrama yang layak bagi para santri. Demi mengoptimalkan proses pembinaan santri, gedung yang diperlukan meliputi; satu unit asrama putra, satu unit asrama putri, aula, toilet, dapur, tempat makan, rumah guru, dan kolam untuk budidaya ikan. Diharapkan asrama ini mampu menampung seratus santri.

Rancangan Ponpes Al-Badar Salawati Papua Barat. Foto : Indonesia Berbagi Kebaikan.

Maka, Indonesia Berbagi Kebaikan (IBK) mengajak kaum Muslimin untuk menyukseskan proyek ini. Wakaf Anda sangat berarti demi memajukan pendidikan generasi Islam khususnya di Tanah Papua. Insya Allah, para santri yang belajar, menghafal dan mengajar Al-Qur’an serta beribadah di asrama tahfiz ini akan menjadi amal jariyah bagi Anda. Aamiin...

 

Adapun nilai wakaf yang dibutuhkan:

Rp.2.947.469.850 (Pembangunan Ponpes Tahap Pertama)

Kirimkan Wakaf Terbaik ke https://linktr.ee/id.berbagikebaikan

Kontributor : Puspita Satyawati (Pemimpin Redaksi Muslimah Inspiratif, Narasumber Kajian Islam)


Tuesday, August 13, 2024

AL MANSHURI AL KABIR: RUMAH SAKIT TANPA KLAIM TIPU-TIPU


 ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Miris! Sejumlah rumah sakit (RS) diduga melakukan fraud (kecurangan) klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dari enam RS yang diselidiki selama 2023, tiga RS melakukan manipulasi diagnosis untuk mendongkrak jumlah tagihan dan tiga RS diduga melakukan phantom billing (membuat tagihan palsu). Adapun empat modus fraud lain yang sering dilakukan RS adalah self referrals, upcoding, repeat billing, dan fragmentation (cnbcindonesia.com, 26/7/2024 dan 4/8/2024).

Monday, August 12, 2024

KAMU HEBAT! JUNGKIR BALIK DEMI REZEKI HALAL

ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Indonesia darurat kerja! Bagaimana tidak? Beberapa waktu lalu, viral video 220 orang antre melamar kerja di sebuah warung seblak di Sindangkasih, Ciamis, Jawa Barat. Padahal warung itu hanya butuh 20 karyawan baru (tribunnews.com, 24/5/2024).

Kini, persaingan kerja kian sengit. Terlebih ledakan pemutusan hubungan kerja (PHK) terjadi di mana-mana. Di Jakarta, PHK meningkat hingga hampir 10 kali lipat (1.000 persen). Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, selama periode Januari-Juni 2024, 7.469 tenaga kerja terkena PHK di Jakarta. Total PHK di Indonesia sampai Juni 2024 mencapai lebih dari 32 ribu orang (asumsi.co, 1/8/2024).

Sunday, August 11, 2024

KIAT JITU BAYAR UTANG BIAR HIDUP TENANG

 


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- "Sesungguhnya utang adalah kehinaan di siang hari dan kesengsaraan di malam hari." Demikian wasiat Umar bin Abdul Aziz dalam Ma’alim Al Ishlah wa At Tajdid, 2/71.

Di siang hari, kehadiran utang menjadi bayang-bayang yang merendahkan, menyeret kita ke dalam rasa malu dan kebingungan. Ketika malam tiba, saat kegelapan menyelinap, gelisah pun memuncak. Menggerogoti pikiran dengan pertanyaan, "Bagaimana utang akan terbayarkan?"

Thursday, August 8, 2024

Air Bersih Sangat Kurang: Warga Terang Hidup Tak Tenang


 ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Untuk mendapatkan air bersih, mereka harus menyeberangi pulau menggunakan kapal sederhana hingga 3,5 km menuju mata air terdekat. Tak sampai di situ, perjalanan masih harus diempuh dengan berjalan kaki sejauh sejauh 1km. Ini pemandangan yang biasa terjadi pada masyarakat Dusun Terang, Desa Golo Sepang, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), saat musim kemarau tiba.

Tuesday, August 6, 2024

Belajar dari Abdul Hamid II: Proyek Kereta Tanpa 'Whoos' Utangnya

 


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Whoosh! Tak hanya laju kereta apinya yang supercepat, megaproyek transportasi ini juga melesat jumlah utangnya. Total utang Indonesia dalam proyek kereta cepat yang diluncurkan pada 2 Oktober 2023 lalu, mencapai sekitar Rp 79 triliun. Artinya, dengan bunga utang 3,4%, Indonesia melalui Konsorsium Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) perlu mencicil utang sekitar Rp 226,9 miliar setiap bulannya kepada China Development Bank (CDB).

Monday, August 5, 2024

Haniyeh dan Gaza: Jutaan Gempuran Tak Mampu Goyahkan Iman

 


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- "Allah yang menghidupkan dan mematikan. Dan Allah Mahamengetahui semua tindakan. Jika seorang pemimpin pergi, yang lain akan muncul."

Tak lama, setelah mengucapkan kalimat tersebut, Ismail Haniyeh pun syahid (Rabu, 31/8/2024). Diduga akibat bom selundupan agen Mossad (dinas intelijen asing zionis) di wisma tempatnya menginap di Teheran, Iran. Seolah telah mendekati ajal, Haniyeh mengucapkannya saat berbicara dengan Khamenei yang disiarkan televisi. Hal itu mencerminkan keyakinan kokoh yang membentuk pandangan hidup dan ketegasan sikapnya menghadapi krisis Palestina selama ini (voa.com, 3/8/2024).

Sunday, August 4, 2024

MENJADI TRAD WIFE ITU, ISTIMEWA


ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Queen of Trad Wife (Ratunya Istri Tradisional). Julukan sarkastik ini viral disematkan oleh warganet kepada Hannah "Ballerina Farm". Dia seorang konten kreator sekaligus ibu delapan anak yang mengerjakan aktivitas rumah tangga secara mandiri. Tanpa asisten rumah tangga. Dari membuat roti, mencuci baju, hingga memasak sambil menggendong bayi.

Sebelumnya Hannah dikenal sebagai penari balet bertalenta. Pun sempat meraih Miss New York City. Namun dengan segala potensinya, dia rela mengikuti suaminya yang milyader dan hidup sederhana di sebuah peternakan (beautynesia.id, 1/8/2024).