Tuesday, October 29, 2024

Rakyat Rindu Pemimpin Berintegritas Tinggi

Rakyat Rindu Pemimpin Berintegritas

 

ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- Jauh dari kata susah, bisa dangdutan, dan tidur di kasur mewah. Siapa kira pembekalan Menteri Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada 25-27 November 2024 kental dengan suasana militer? Faktanya justru sebaliknya. Para menteri, wakil menteri, hingga utusan khusus presiden menjalani pembekalan dengan berbagai fasilitas mewah. Bukan di barak, tapi tidur di glamping (glamorous camping) dengan ruang tamu, AC, TV, kasur standar hotel, kulkas, dispenser, hingga kamar mandi standar (pikiranrakyat.com, 26/10/2024).

Dilansir dari Antara News, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, menyampaikan pembekalan ini bukan kegiatan ospek atau militerisme. Tapi untuk meningkatkan kedisiplinan dan memperkuat soliditas anggota kabinet. Beberapa agenda pembekalan oleh presiden antara lain; menyamakan visi misi dengan para menteri, membawa tradisi heroisme di pemerintahan mendatang, membangun kerja sama tim di kalangan menteri, serta memberi pembekalan bernegara dan antikorupsi (tirto.id, 25/10/2024).

Di tengah keriuhan dugaan sumber dana pembekalan dari APBN, pihak istana melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, pembekalan seluruhnya menggunakan uang pribadi Prabowo. Menurutnya, kegiatan itu dipersiapkan Prabowo sejak sebelum dilantik menjadi presiden. Meski sebelumnya Prabowo adalah Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Jokowi, namun pembekalan tidak  menggunakan anggaran Kemenhan karena bukan untuk kegiatan Kemenhan. Pun tidak menggunakan biaya dari Setneg (jpnn.com, 28/10/2024).

Tenda glamping para Menteri Kabinet Merah Putih. Foto: Tempo.co

Dirangkum dari berbagai sumber berita, beberapa menteri menyatakan respons positif terhadap agenda ini. Publik tentu berharap, pembekalan tersebut berdampak signifikan bagi kinerja para pemimpin bangsa selanjutnya. Pun mengantarkan pada terwujudnya pemimpin yang berintegritas. Sehingga kesan yang tertangkap oleh publik, tak sekadar kemewahan fasilitas dalam pembekalan di tengah derita kehidupan rakyat yang berkepanjangan. Sebuah kesenjangan antara penguasa dan rakyat yang dari dulu hingga kini belum terjembatani.

 

Merindukan Pemimpin Berintegritas

Pemimpin berintegritas. Inilah yang dirindukan oleh rakyat negeri ini. Sayangnya, selama ini rakyat disuguhi oleh polah pemimpin yang jauh dari karakter tersebut. Integritas itu apa yang terlontar dari lisan seiring dengan tindakan. Apa yang dilakukan sama dengan yang diucapkan.

Bukan pemimpin yang mengajak rakyat untuk hidup sederhana tapi keluarganya hobi pamer harta. Bukan menampilkan wajah ndeso tapi kebijakannya menindas rakyat. Bukan yang sering blusukan tapi ujung-ujungnya justru mengantarkan masyarakat pada penderitaan.

Pemimpin berintegritas adalah orang yang memiliki prinsip kuat dan konsisten dalam bertindak sesuai nilai-nilai agama, moral, kebenaran, dan keadilan. Pemimpin ini tidak hanya mengatakan hal benar, tetapi juga bertindak sesuai ucapannya. Mereka bisa dipercaya, tidak mudah tergoda oleh kepentingan pribadi, dan berkomitmen kuat untuk melayani umat. Pemimpin berintegritas berupaya untuk adil dan bertanggung jawab atas keputusan serta tindakan yang diambilnya, sehingga menjadi teladan baik bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Dalam Islam, untuk mewujudkan pemimpin berintegritas tinggi ada beberapa strategi yang diajarkan, baik dari Al-Qur'an maupun As-Sunnah. Strategi ini berlandaskan nilai-nilai agama dan etika yang kuat untuk membangun kepemimpinan yang adil, amanah, dan bertanggung jawab. Berikut beberapa strategi tersebut;

Pertama, meningkatkan iman dan takwa. Iman kepada Allah adalah pondasi membangun integritas. Pemimpin yang bertakwa selalu merasa diawasi oleh Allah, sehingga berusaha menjauhi perilaku tercela. Ia berpegang pada prinsip kejujuran karena tahu bahwa semua tindakannya akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat.

Kedua, menanamkan amanah dan kejujuran. Pemimpin yang amanah tidak memikirkan kepentingan pribadinya tetapi mengutamakan kepentingan rakyat. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda, "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya." Pemimpin harus jujur dalam perkataan dan perbuatan, menjunjung tinggi kebenaran dan transparansi.

Ketiga, mengutamakan kompetensi dan kemampuan. Pemimpin yang kompeten memiliki keterampilan dan pengetahuan memadai untuk mengemban tanggung jawabnya. Hal ini sesuai ajaran Islam untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya dan memilih pemimpin yang ahli di bidangnya.

Keempat, menegakkan Keadilan. Keadilan adalah prinsip utama dalam kepemimpinan Islam. Pemimpin yang adil akan memperlakukan setiap orang dengan setara tanpa membedakan status, kekayaan, atau suku. Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berlaku adil dan berbuat ihsan..." (QS. An-Nahl: 90).

Kelima, berorientasi pada kesejahteraan umat. Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam dikenal sebagai pemimpin yang peduli umat, bahkan mendahulukan kepentingan mereka di atas kepentingan pribadi. Pemimpin harus berkomitmen untuk memperbaiki kondisi masyarakat.

Keenam, menerima nasihat dan kritik. Pemimpin hendaknya terbuka terhadap nasihat dan kritik, baik dari ulama maupun masyarakat. Ini menciptakan iklim keterbukaan dan partisipasi yang dapat menghindarkan pemimpin dari kesalahan, dan membuatnya lebih bijaksana dalam menentukan kebijakan.

Dengan demikian strategi kepemimpinan dalam Islam berusaha menciptakan pemimpin yang tidak hanya cakap secara manajerial, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi, sehingga dapat membimbing umat dengan adil dan amanah.

 

Khalifah Umar: Teladan Integritas

Siapa tak kenal Khalifah Umar bin Khattab? Seorang khalifah yang memiliki integritas tinggi dalam sejarah pemerintahan Islam. Beliau berkuasa pada 634-644 M, khalifah kedua dari Khulafaur Rasyidin. Kepemimpinan Umar bin Khattab terkenal karena keadilan, ketegasan, serta integritasnya yang luar biasa. Berikut beberapa bukti integritas beliau;

pemimpin berintegritas dalam Islam
Ilustrasi jabatan pemimpin merupakan amanah dari rakyat. Foto: Ismagilov/Canva

Pertama, gaya hidup sederhana. Meskipun memimpin wilayah yang sangat luas, Umar tetap menjalani gaya hidup sederhana. Ia tidak memanfaatkan kekuasaan untuk keuntungan pribadi, bahkan sering tidur di bawah pohon tanpa pengawalan ketat.

Kedua, transparansi mengelola keuangan negara. Umar sangat hati-hati menggunakan keuangan negara. Ia memastikan bahwa harta baitul mal hanya digunakan untuk kemaslahatan umat, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan tertentu.

Ketiga, kontrol dan pengawasan pada pejabat. Umar menetapkan aturan kekayaan bagi para pejabat untuk mencegah penyalahgunaan jabatan. Jika ada pejabat yang memiliki kekayaan berlebih tanpa alasan jelas, ia tidak ragu untuk melakukan investigasi dan mengambil tindakan.

Keempat, respons cepat terhadap rakyat. Umar sering berkeliling pada malam hari untuk memastikan kesejahteraan rakyat. Kisah terkenalnya adalah ketika ia mendapati seorang ibu yang memasak batu untuk menenangkan anak-anaknya yang lapar. Lalu Umar mengambil bahan makanan dan membawanya langsung kepada keluarga tersebut.

Kelima, keadilan dalam penegakan hukum. Umar tidak mengenal hukum ala pisau dapur yaitu tajam ke bawah tumpul ke atas. Ia menegakkan keadilan bahkan terhadap keluarganya sendiri. Contoh yang terkenal adalah ketika anaknya dihukum cambuk karena terbukti melakukan kesalahan.

Oleh karena itu, integritas Khalifah Umar bin Khattab dalam pemerintahan menjadikannya contoh ideal dalam kepemimpinan islami. Namun pemimpin berintegritas tak lahir sekadar dari keshalihan individu, tapi yang lebih utama adalah sistem shahih yang melingkupinya. Sejarah menunjukkan, pemimpin Islam yang berintegritas tinggi muncul dari didikan sistem Islam yang menjalankan aturan berdasarkan Al-Qur'an dan As-Sunnah. Bukan dari penerapan sistem sekularisme kapitalistik seperti saat ini. []

 

 

 

Kontributor: Puspita Satyawati (Pemimpin Redaksi Muslimah Inspiratif, Narasumber Kajian Islam)


Wakaf Sarana Pembangunan Pesantren bisa ke https://linktr.ee/id.berbagikebaikan