Sunday, September 8, 2024

Euforia Penyambutan Paus Fransiskus Berbalut Sinkretisme

Hukum Menyambut Paus Fransiskus

 

ID.BERBAGIKEBAIKAN.COM- “Hari ini bukan hanya pengalaman tetapi juga sebuah transformasi bagi saya. Ini kali pertama dalam hidup saya mengunjungi, masuk, dan menjadi bagian dalam katedral, sebagai tempat yang disucikan umat Katolik. Ajaibnya pula, tepat depan saya berdiri pula masjid (Istiqlal) tempat saya biasa beribadah. Ini merupakan simbol toleransi di mana perbedaan seharusnya kita hadapi dan kita jembatani." Seorang guru Muslimah curhat sambil berderai air mata di hadapan Paus Fransiskus dalam pertemuan dengan organisasi pendidikan Internasional Scholas Occurentes yang terdiri dari pelajar lintas agama, di Grha Pemuda Katedral, Rabu (4/9) (jpnn.com, 5/9/2024).

Berlebihan. Bisa jadi ini kesan yang terekam di benak manakala menyaksikan euforia penyambutan kedatangan Paus Fransiskus di negeri ini. Tak hanya si gadis Muslimah yang terharu-biru saat bertatap muka dengan Paus, para petinggi ormas Islam pun menyatakan kekagumannya.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan, kesederhanaan Pimpinan Gereja Katolik Paus Fransiskus patut dicontoh dan menjadi inspirasi penting bagi pemimpin bangsa di tingkat nasional dan ranah global. Menurutnya, kunjungan Paus Fransiskus merupakan kehormatan dan penghormatan bagi bangsa Indonesia (liputan6.com, 3/9/2024).

Aroma sinkretisme sangat tercium saat Paus berada di Masjid Istiqlal untuk bertemu sejumlah tokoh lintas agama, berkunjung ke Terowongan Silaturahmi Istiqlal-Katedral, serta menandatangani Deklarasi Istiqlal tentang Kerukunan Umat Beragama untuk Kemanusiaan. Disambut dengan marawis selamat datang berisi pesan damai dan kasih sayang, acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran disambung pembacaan Injil Lukas. Pun adegan Imam Besar Istiqlal cium kening Paus dan dibalas cium tangan.

Karpet merah jelas digelar oleh pemerintah. Sejak Paus belum datang pun, Pj Gubernur DKI sudah mengimbau para pekerja untuk work from home pada Kamis (5/9) karena bertepatan dengan Misa Akbar. Bahkan Kominfo meminta stasiun TV agar mengganti azan Maghrib dengan running text saat misa Paus. Keterlaluan! Euforia penyambutan tak hanya berlebihan tapi kebablasan. Tanpa mengurangi penghormatan terhadap sesama manusia, apakah penyambutan terhadap pemimpin non-Muslim (kafir) harus sedemikian?

 

Penyambutan Paus Fransiskus yang Berlebihan
Sambutan terhadap kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dinilai terlalu berlebihan. Foto : Amazing Sedekah/Canvapro

Kufurnya Ahli Kitab

Secara fakta, Paus Fransiskus beragama Katolik bahkan pemimpin umat Katolik di seluruh dunia. Orang yang berkeyakinan atau menganut agama selain Islam disebut kafir. Istilah kufur dan kafir adalah istilah syariah.  Sebab mempunyai fakta dan konotasi syar’i, serta dijelaskan oleh nash syariah.

Secara bahasa, al-Azhari, berkata, al-Laits berkata, “Orang kafir disebut kafir karena kekufuran itu telah menutupi seluruh hatinya.” Secara harfiah, kufur berarti menutupi. Orang kafir adalah orang yang mempunyai kekufuran, atau orang yang mempunyai penutup hatinya dengan kekufurannya (Al-Azhari, Tahdzib al-Lughah, Juz X/194; Ibn al-Mandzur, Lisan al-‘Arab, V/145).

Adapun menurut syariah, kufur adalah kebalikan dari iman. Bisa secara lisan, tindakan, keyakinan, dan meninggalkan; sebagaimana iman juga bisa dalam bentuk ucapan, perbuatan dan keyakinan.

Adapun jenis orang kafir dinyatakan dalam Al-Qur'an ada dua, yaitu Ahli Kitab dan Musyrik. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlul Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk" (QS. Al Bayyinah: 6).

Ahli Kitab adalah pemeluk agama Yahudi dan Nasrani (Kristen Protestan dan Katolik). Keduanya meyakini sisa-sisa dari kitab Taurat dan Injil yang pernah diturunkan Allah. Sedangkan Musyrik adalah orang kafir selain pemeluk agama tersebut seperti Hindu, Budha, atau penganut Atheis. Juga sekte-sekte sesat seperti Ahmadiyyah meski mereka mengaku Muslim.

Secara tegas Al-Qur'an menyebut orang yang mengakui ketuhanan Isa (akidah Trinitas) sebagai kafir. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: 'Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam'" (QS. Al Maidah: 72).

Allah Ta'ala juga berfirman, "Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: 'Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga,' padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih" (QS. Al Maidah: 73).

Maka tidak ada keraguan bahwa mereka kafir. Bahkan meragukan kekufuran mereka bisa menyebabkan pelakunya jatuh kepada kekufuran. Al Imam Ibnu Hajar Al Haitami berkata dalam Al I’lam bi Qawathi’ Al Islam sebagai berikut: "Sesungguhnya orang yang tidak mengkafirkan orang beragama selain Islam seperti orang-orang Kristiani, atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan ajaran mereka, maka dia adalah orang kafir, meskipun ia menampakkan keislaman dan meyakininya" (Ibnu Hajar Al Haitami, Al I’lam bi Qawathi’ Al Islam, hlm 237, dan Al Qadhi Iyadh, Al Syifa bi Ta’rif Huquq Al Mushthafa, hlm 851, Imam Al Nawawi, Raudhah Al Thalibin, juz 7 hlm 290).

Dalam pandangan Islam, perbuatan orang kafir yang nampak baik di mata manusia namun ternyata tak bernilai atau sia-sia di hadapan Allah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala,Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apa pun" (QS. An Nuur: 39).

Dengan demikian, seorang Muslim jangan mudah 'tertipu' oleh sosok yang dikenal manusia sebagai sederhana, penuh cinta kasih, memihak kaum lemah, dan sebagainya, sementara pikiran serta hatinya tidak percaya dan tunduk pada Allah Yang Mahaesa. Muslim hendaknya tidak terpesona hingga memberikan kecintaan dan loyalitas, serta mengelu-elukan kehadirannya.

 

Mengagungkan Orang Kafir: Haram

Lalu bagaimana hukum seorang Muslim mengagungkan (memuliakan) tokoh kafir? Sebab sikap tersebut menunjukkan kecintaan dan penghormatan yang tidak semestinya kepada orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Beberapa kitab klasik (kitab kuning) yang menjadi rujukan utama dalam fikih telah menjelaskannya.

Hukum pengagungan terhadap non muslim
Umat Islam harus merujuk kepada Al-Quran dan Sunnah dalam setiap perbuatan. Foto: ASF/Canvapro

Pertama, kitab Al Iqna’ fi Halli Alfadzi Abi Syuja'. Menyebutkan bahwa seorang Muslim dilarang menunjukkan penghormatan atau pemuliaan terhadap orang kafir. Bunyi kalimatnya, "Diharamkan menunjukkan kasih sayang kepada orang kafir dan mengagungkan mereka dengan cara yang khusus bagi Muslim."

Kedua, kitab Tuhfatul Muhtaj. "Tidak diperbolehkan mengagungkan orang kafir karena hal itu termasuk menyerupai mereka." Dalam syarah Imam Ibnu Hajar Al Haitami, seorang Muslim yang mengagungkan orang kafir dianggap melakukan perbuatan yang tidak diperbolehkan, bahkan mengarah kepada perilaku kufur jika pemuliaan tersebut mengandung unsur pengagungan terhadap agama (keyakinan) mereka.

Ketiga, kitab Ad Durr Al Mukhtar dan Hasyiyah Ibnu ‘Abidin. "Barangsiapa yang memuliakan orang kafir, maka sesungguhnya dia telah membantu menghancurkan Islam." Kitab ini menjelaskan, segala bentuk penghormatan yang menunjukkan pengagungan berlebihan terhadap orang kafir dilarang, termasuk memberi salam penghormatan yang lebih tinggi daripada seorang Muslim.

Maka mengagungkan (memuliakan) tokoh kafir adalah haram dalam Islam, terutama jika pengagungan melampaui batas yang seharusnya atau menyerupai penghormatan khusus yang hanya layak diberikan kepada sesama Muslim. Bukan berarti Muslim tidak boleh bersikap adil atau baik kepada non-Muslim, tetapi mengagungkan dengan cara tidak sesuai syariat adalah tindakan yang dilarang. []

 

 

Kontributor: Puspita Satyawati

(Pemimpin Redaksi Muslimah Inspiratif, Narasumber Kajian Islam)


Berikan Wakaf Jariyah untuk membantu saudara kita yang kesulitan air bersih ke  https://linktr.ee/id.berbagikebaikan